Objek Kajian
Penelitian Tindakan Kelas
Objek PTK harus merupakan sesuatu yang aktif, dapat dikenai aktivitas,
bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak, antara lain:
a.
Metode Mengajar
b. Strategi Mengajar
c.
Model Pembelajaran
d. Prosedur Evaluasi
e.
Perubahan Sikap Dan Nilai
f.
Media Pembelajaran
g. Lingkungan Belajar (Setting)
h. Materi Pembelajaran
Dalam rujukan yang lain di kemukakan bahwa objek kajian Setiap
kegiatan penelitian harus memiliki objek kajian, termasuk di dalamnya
penelitian tindakan kelas. Apabila seorang guru bertanya tentang aspek apakah
yang harus diteliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut kiranya kita harus lebih memahami tentang
komponen-komponen pembelajaran dan kelas (tidak terbatas pada ruangan) tempat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, maka secara umum
komponen-komponen pembelajaran dan kelas menjadi objek kajian dalam penelitian
tindakan kelas. Sekurang-kurangnya terdapat tujuh komponen pembelajaran yang
dapat dijadikan sebagai objek kajian dalam penelitian tindakan kelas. Ketujuh
komponen tersebut adalah: siswa, guru, materi, sarana prasarana, evaluasi, dan
lingkungan belajar. Untuk lebih jelasnya, maka ketujuh komponen pembelajaran
tersebut yang menjadi objek kajian PTK diuraian sebagai berikut.
1.
Komponen siswa atau peserta didik
Peserta didik merupakan salah satu unsur pembelajaran
yang sifatnya dinamis secara internal dan akan menunjukkan dinamisasinya
manakala terdapat pihak yang memobilisasi. Dalam hal ini, guru menjadi
mobilisator agar peserta didik berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Aspek apakah yang harus diteliti dari peserta didik? Berlangsungnya kegiatan
pembelajaran ditunjukkan dengan adanya aktivitas peserta didik, baik aktivitas
motorik maupun kognitif yang berorientasi pada tercapainya tujuan pembelajaran.
Dari pernyataan tersebut sangat kaya dengan aspek-aspek yang dapat dijadikan sebagai
objek kajian penelitian tindakan kelas. Marilah kita tentukan beberapa di
antaranya yang dapat diangkat menjadi aspek kajian penelitian tindakan kelas.
a. Aktivitas peserta didik saat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran
b. Perhatian peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
c. Aktivitas peserta didik dalam
mengerjakan tugas
d. Aktivitas peserta didik dalam
melaksanakan tugas kelompok
e. Kedisiplinan peserta didik dalam
mentaati tata tertib
f. Hasil belajar yang dicapai peserta
didik
g. Minat baca peserta didik
h. Keberanian peserta didik dalam
mengajukan pendapat
i. Kemampuan peserta didik berfikir
kritis-analitis
j. Motivasi peserta didik dalam
memanfaatkan perpustakaan
k. Dan masih banyak
aspek yang dapat diteliti dari komponen peserta didik (silahkan tentukan).
2.
Komponen guru
Guru menjadi komponen utama dalam
pembelajaran, terutama dalam mendayagunakan komponen pembelajaran lainnya
hingga terjadi proses interaksi fungsional bagi tercapainya efektivitas
pembelajaran. Jika guru adalah sebagai komponen utama pembelajaran, apakah guru
dapat menjadi objek kajian dalam penelitian tindakan kelas? Bukankah guru itu
sudah mumpuni dalam mengajar? Bagi guru profesional, pembelajaran adalah suatu
wahana bagi peningkatan profesionalitasnya.
Mengajar adalah proses belajar bagi guru.
Apabila setiap guru berpendapat dan melaksanakannya demikian, maka semua guru
menjalani profesinya secara profesional. Dengan demikian, guru sebagai salah
satu komponen pembelajaran juga menjadi salah satu aspek kajian penelitian
tindakan kelas. Aspek apakah yang dapat dijadikan objek kajian dari komponen
guru? Tugas guru dan kompetensi guru merupakan dua kelompok besar yang dapat
diidentifikasi sebagai kajian penelitian tindakan kelas. Di bawah ini hanya
sebagian yang dikemukakan sebagai aspek kajiannya (yang lainnya silahkan
tentukan).
a. Tugas guru (merencanakan, mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan
mengevaluasi). Apakah ketika melaksanakan tugas-tugas tersebut guru bersifat
rutinitas atau inovatif? Melaksanakan tugas sebagai kegiatan rutinitas, maka
guru tersebut hanya bertugas sebagai tukang. Artinya, setelah selesai
melaksanakan tugasnya tidak ada kegiatan untuk merefleksi dan evaluasi bagi
perubahan dan perbaikan kegiatan selanjutnya.
b. Kompetensi guru (terutama keterampilan dasar mengajar), misalnya: pemilihan
dan penggunaan metode pembelajaran, penguasaan materi, pengelolaan kelas,
penggunaan media, dll).
c. Peran guru dalam proses pembelajaran (motivator, demonstrator, mediator,
fasilitator, evaluator, pengelola kelas).
3.
Komponen materi pembelajaran
Penguasaan materi menjadi modal utama bagi
seorang guru, tetapi tidak berarti harus memuntahkan semuanya kepada peserta
didik. Untuk itu, kemampuan guru dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan
sangat diperlukan, karena materi pembelajaran tidak bersifat statis melainkan
perkembangannya sangat cepat. Selain materi pembelajaran harus kontekstual,
juga sekuensinya harus runtut, dan yang penting materi tersebut harus dapat
mencapai tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, dan standar kompetensi.
4.
Komponen sarana-prasarana pembelajaran
Sarana-prasaran pembelajaran merupakan
salah satu sumber belajar yang didayagunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Apakah yang termasuk sarana-prasaran pembelajaran yang menjadi kajian
penelitian tindakan kelas? Sarana-prasaran yang disediakan oleh sekolah
(perpustakaan, laboratorium, ruangan kelas, media pembelajaran, alat belajar,
fasilitas belajar, dll) dan sarana belajar yang dimiliki siswa (buku sumber,
alat belajar, dll).
5.
Komponen evaluasi pembelajaran
Instrumen penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar) dapat menjadi
topik kajian tersendiri, terutama terkait dengan reliabilitas dan validitasnya
untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Selain itu, hasil pembelajaran
yang dicapai peserta didik harus bersifat komprehensif, yakni mencakum ketiga
ranah (kognitif, afektif, dan konatif/psikomotor) dan integratif. Seringkali
proses pembelajaran tidak pernah tersentuh oleh instrumen dan jarang dilakukan
oleh guru. Untuk itu, sangat penting adanya dan dilaksanakannya penilaian
terhadap proses pembelajaran. Hal ini untuk merefleksi bagi kegiatan atau
proses pembelajaran selanjutnya.
6.
Komponen
iklim pembelajaran
Situasi dan kondisi pembelajaran dapat menjadi faktor
dominan bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Iklim
pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik melaksanakan kegiatan
pembelajaran dapat menumbuhkembangkan motivasi dan gairah belajar. Dengan
demikian, peserta didik dapat mengembangkan potensinya (berfikir, bertanya,
mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas, dll) dalam suasana belajar yang
menyenangkan. Bagaimanakah jika situasi pembelajaran tidak kondusif (ribut,
ngantuk, keluar-masuk kelas)? Maka situasi tersebut dapat diangkat menjadi
salah satu aspek kajian dalam penelitian tindakan kelas.
7.
Komponen
lingkungan belajar
Lingkungan
dapat dijadikan sebagai kelas bagi berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran, setidaknya kita mengenal tiga jenis lingkungan, yakni: lingkungan
sosial-budaya, lingkungan alam, dan lingkungan sekolah. Ketiga jenis lingkungan
tersebut dapat didayagunakan sebagai sumber belajar dan sebagai kelas. Sebagai
sumber belajar, ketiga lingkungan tersebut dapat dihadirkan ke dalam kelas,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembentukan konsep, memahami
realitas, tanggap masalah, dan berfikir kritis. Artinya pembelajaran dapat
bersifat kontekstual.
Bagaimanakah cara menghadirkan lingkungan ke dalam
kelas? Banyak cara yang dapat dilakukan, seperti: memberikan contoh,
gambar/foto, model, identifikasi dan pemecahan masalah sosial, dll. Lingkungan
dijadikan sebagai kelas bagi kegiatan pembelajaran adalah melalui karyawisata,
kegiatan observasi, kajian pustaka, dll. Bagaimakah kita mengangkat komponen
lingkungan sebagai objek atau aspek kajian dalam penelitian tindakan kelas?
Misalnya, manakala guru mengamati dan mengidentifikasi adanya permasalahan
bahwa siswa kekurangan sumber belajar, sehingga proses pembelajaran kurang
efektif. Maka guru dapat mengatasi masalah tersebut dengan memanfaatkan
perpustakaan. Untuk mengetahui keberhasilannya sudah tentu harus dilaksanakan
suatu kegiatan penelitian yakni melalui penelitian tindakan kelas. Atau guru
mengetahui bahwa peserta didik lemah dalam kemampuan berfikir kritis, maka dapat
dipilih salah satu permasalahan sosial (lingkungan sosial-budaya). Dan masih
banyak lagi aspek kajian tentang komponen lingkungan yang dapat dilakukan dalam
penelitian tindakan kelas. Silahkan diamati permasalahannya dan cobalah
pecahkan melalui penelitian tindakan kelas.[2][6]
Berikut ini merupakan bidang yang
dikaji oleh PTK (menurut sukarno):
a.
Masalah
belajar peserta didik disekolah (termasuk didalam tema ini, antara lain:
masalah belajar dikelas, kesalahan pembelajaran, miskonsepsi, da peningkatkan
hasil belajar)
b.
Rancangan
dan strategi pembelajaran dikelas (termasuk didalam tema ini, antara lain:
masalah pengelolahan dan prosedur pembelajaran, implementasi, dan inovasi
metode pembelajaran, interaksi didalam kelas, partisipasi orang tua dalam
proses peserta didik)
c.
Alat bantu,
media, dan sumber belajar (termasuk dalam tema ini antara lain: masalah
peggunaan media, perpustakaan, dan sumber belajar didalam/ diluar kelas,
peningkatan hubngan antara sekolah dan masyarakat).
d.
Sistem asesment
dan ealuasi proses dan hasil pembelajaran (termasuk didalam tema ini, antara
lain: masalah evaluasi awal dan asil pembelajaran, pengembangan instrumen
asesment berbasis kompetensi)
e.
Pengembangan
peserta didik, pendidik dan tenaga dan kependidikan (termasuk didalam tema ini,
antara lain: peningkatkan kemandirian dan tanggung jawab peserta didik,
peningkatkan keefektifan hubungan pendidik, peserta didik dan orangtua dalam
proses pembelajaran, peningkatkan konsep diri peserta didik, interaksi antar
peserta didik, peserta didik-materi ajar, dan peserta didik-lingkungan
belajar). Masalah kurikulum (termasuk dalam tema in, antara lain: perancangan
dan penerapan kurikulm dan urutan penyajian materi)[3][7]
titanium forging – titanium forging
BalasHapustitanium titanium charge forging is a technique titanium sunglasses used by the design of wood and papermaking to create a dense, dense layer of titanium properties steel. The titanium welding core is then benjamin moore titanium immersed