Minggu, 09 Oktober 2016

KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN



PSIKOLOGI PENDIDIKAN
mengenai
KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Di susun oleh :
KENNY CH TITJO
2 C




Dosen pengajar : Dr.Deitje Solang,M.si
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN DASAR/PGSD
2013


PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikan. Dan sudut tingkah laku dan perbuatan manusia dalam segala macam situasi, maka psikologi pendidikan adalah studi ilmiah mengenai tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.
 Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat .
Pengertian Psikologi Pendidikan menurut para ahli :
v Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut  ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

v Sedangkan menurut  Witherington, Pengertian Psikologi pendidikan adalah  studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.


v Tardif (dalam Syah, 1997: 13) juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.
Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kami mengambil kesimpulan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari  tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi  studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.


B. SEJARAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan adalah suatu  ilmu pengetahuan yang masih tergolong baru. Zaman Herbart dan Pestalozi telah berusaha memasukan psikologi dalam pendidikan, akan tetapi cara bekerja mereka masih di dasarkan atas hasil renungan semata-mata tanpa di uji kebenarannya dengan penyelidikan empiris. Berarti dalam lingkungan filsafat. Psikologi pendidikan baru merupakan ilmu yang sebenarnya dalam arti sebagai ilmu yang yang bersifat empiris, baru timbul pada abad ke20. Thorndike yang pertama mengarang buku psikologi pendidikan yang didasarkan atas hasil-hasil penyelidikan empiris experimental pada tahun 1913.
  Dalam buku itu dikemukakan dengan jelas hasil-hasil penyelidikannya dan penggunaannya dalam lapangan pendidikan. Antara lain anak setepattepatnya dan seobyektif mungkin.dengan terbitnya buku itu mulailah psikologi pendidikan menjadi ilmu pengetahuan yang bersifat eksperimentail, selain itu para ahli lain mengadakan penyelidikan yang lebih luas dan lebih teliti, penyelidikan menyebabkan psikologi pendidikan mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga ilmu ini sekarang telah merupakan lapangan spesialisasi .

C. OBJEK ATAU CAKUPAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Cakupan psikologi pendidikan

Sekarang kita melihat adanya kecenderungan untuk memberikan perwujudan baru dari psikologi pendidikan dengan cara mempergunakan itstilah-istilah baru.
Pada umumnya isi atau daerah psikologi pendidikan dapat di bagi menjadi 4 golongan :
1.      pertumbuhan dan perkembangan individu yang dibicarakan di antaranya heriditet dan lingkunga perlengkapan dasar dan ajar manusia, teori-teori dari pertumbuhan dan perkembangan individu.
2.      masalah belajar (Bahasa Pengajaran) dan perbuatan belajar, methode belajar, teoribelajar dan alat perlengkapannya yang akan dibahas secara tuntas dan mendalam lagi mendasar kemudian.
3.       pengukuran dan penilaian. Prinsip-prinsip dari testing, penggunaanya dalam pengukuran kecerdasan  dan hasil-hasil perbuatsn belajar faedah testing untuk pekerjaan sekolah.
4.      penyuluhan dan bimbingan. Yang dibicarakan diantaranya dasar-dasar dari penyuluhan dan bimbingan, macamnya serta tujuannya termasuk persoalan mental – hygiene di sekolah.

Methode psikologi pendidikan
Perlu dijelaskan di sini bahwa setiap situasi dalam psikologi pendidikan membutuhkan pendekatan dengan cara tertentu sesuai dengan sifat dan hakikat dari pada situasi itu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatakan yang berupa pula. Maka dari pula itu para ahli psikologi pendidikan dalam menjalankan tugasnya tidak selalu mempergunakan satu macam methode atau lebih. Dalam psikologi pendidikan methode – methode  yang sering digunakan ada 9 macam :
1. Mehode Insropeksi
2. Methode Observasi
3. Methode Eksperimen
4. Methode Test
5. Methode Angket
6. Methode Proyeksi
7. Methode Case Studi
8. Methode Klinis
9. Methode Satistik
 Methode instropeksi : methode ini adalah suatu methode yang tertua, methode ini dipergunakan untuk menyelidiki proses – proses kejiwaan yang berlangsung pada diri sendiri; banyak ahli yang keberatan untuk menggunakan methode inisebagai alat penyelidikan yang penting adalah instropeksi itu tidak mungkin obyektif hasilnya atau dengan dengan kata lain mengandung beberapa kelemahan yaitu :
a.       Pada waktu mengamati apa yang terjadi pada dirinya sendiri sebenarnya menghayati sesuatu obyek yang telah merupakan campuran proses yang sebenarnya diselidiki dari proses akibat melakukan penyelidikan.
b.      Instropeksi mengandung sugesti karena pengaruh ini maka sering terjadi sesuatu yang sebenarnya masih belum jelas telah ditafsirkan sebagai sesuatu yang nampak dengan jelas.
c.       Instrospeksi tergantung pada ingatan sedangkn ingatan kita tidak 100% benar, akibatnya sering banyak yang dilupakan dengan agar bisa memberikan gambaran yang lengkap mengenai situasnya orang melengkapi dengan kerja fantasi.
d.      Pada manusia ada kecendrungan untuk melindungi egonya, maka sering kali dia lupa menyampaikan hasil penghayatan mengenai dirinya yang sekiranya hasil itu menggangu egonya. Instrospeksi juga mengandung kelemahan – kelemahan namun demikian instrospeksi juga mengandung beberapa keuntungan yaitu :
1)      Banyak gejala psikis yang hanya dapat diselidiki dengan methode insrtospeksi.
2)      Bila orang disuruhmengadakan instrospeksi dengan hanya memberi laporan mengenai garis besar dari peristiwa yang dialami pada umumnya laporan masih obyektif.
3)      Instrospeksi sebenarnya merupakan dasar dari ekstropeksi, bila orang melukiskan hasil pengalamannya mengenai diri orang lain sebenarnya ia telah melukiskan apa yang dialami pada diri sendiri akibat melakukan pengamatan itu.

D. MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Bahwa pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan yang perlu dipelajari dan dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalankan tugas sebagai guru dengan cara sebaik-baiknya.
Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi guru dan calon guru dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu:

Untuk Mempelajari Situasi Dalam Proses Pembelajaran
Psikologi pendidikan memberikan banyak kontribusi kepada guru dan calon guru untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda seperti di bawah ini:


1) Memahami Perbedaan Individu (Peserta Didik)
Seorang guru harus berhadapan dengan sekelompok siswa di dalam kelas dengan hati-hati, karena karakteristik masing-masing siswa berbeda-beda. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut pada berbagai tingkat pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Psikologi pendidikan dapat membantu guru dan calon guru dalam memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut.

2) Penciptaan Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas
Pemahaman yang baik tentang ruang kelas yang digunakan dalam proses pembelajaran sangat membantu guru untuk menyampaikan materi kepada siswa secara efektif. Iklim pembelajaran yang kondusif harus bisa diciptakan oleh guru sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan efektif. Seorang guru harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang berbeda dalam mengajar untuk hasil proses belajar mengajar yang lebih baik. Psikologi pendidikan berperan dalam membantu guru agar dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan efektif.

3) Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu guru dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami peserta didik.

4) Memberikan Bimbingan Kepada Peserta Didik
Seorang guru harus memainkan peran yang berbeda di sekolah, tidak hanya dalam pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai pembimbing bagi peserta didik. Bimbingan adalah jenis bantuan kepada siswa untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan memungkinkan guru untuk memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang diperlukan untuk siswa pada tingkat usia yang berbeda-beda.

5) Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
Guru harus melakukan dua kegiatan penting di dalam kelas seperti mengajar dan mengevaluasi. Kegiatan evaluasi membantu dalam mengukur hasil belajar siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu guru dan calon guru dalam mengembangkan evaluasi pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip evaluasi maupun menentukan hasil-hasil evaluasi.

Untuk Penerapan Prinsip-prinsip Belajar Mengajar
1) Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran mengacu pada perubahan perilaku yang dialami siswa setelah dilaksanakannya proses pembelajaran. Psikologi pendidikan membantu guru dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran.

2) Penggunaan Media Pembelajaran
Pengetahuan tentang psikologipendidikan diperlukan guru untuk merencanakan dengan tepat media pembelajaran yang akan digunakan. Misalnya penggunaan media audio-visual, sehingga dapat memberikan gambaran nyata kepada peserta didik.

3) Penyusunan Jadwal Pelajaran
Jadwal pelajaran harus disusun berdasarkan kondisi psikologi peserta didik. Misalnya mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa seperti matematika ditempatkan di awal pelajaran, di mana kondisi siswa masih segar dan semangat dalam menerima materi pelajaran.


KESIMPULAN


Psikologi Pendidikan adalah suatu pengetahuan yang cara belajarnya melalui penerapan metode-metode dari berbagai teori dalam kehidupan sehari-hari. Yang didalam teori-teori tersebut memiliki aspek-aspek tentang bagaimana menumbuhkan motivasi untuk belajar, sehingga peserta didik mengetahui karakteristiknya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan psikologi pendidikan berperan dalam membantu guru untu merencanakan, mengatur dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.




DAFTAR PUSTAKA

Mustaqim dan wahib,A, CARI TAHUNNYAPsikologi Pendidikan.Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Di baca dari halaman 1-9 pada hari 18 Maret 2013, ‏‎18:10:59
belajarpsikologi.com
 di akses pada tanggal 20 Maret 2013, ‏‎6:15:44
di akses pada tanggal 20 Maret 2013, ‏‎6:16:06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar