PSIKOLOGI PENDIDIKAN
mengenai
KONSEP PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Di susun oleh :
KENNY CH TITJO
2 C
Dosen
pengajar : Dr.Deitje Solang,M.si
KEMENTRIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI
MANADO
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
DASAR/PGSD
2013
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi
pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan
pendidikan. Dan sudut tingkah laku dan perbuatan manusia dalam segala macam
situasi, maka psikologi pendidikan adalah studi ilmiah mengenai tingkah laku
individu dalam situasi pendidikan.
Psikologi Pendidikan adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan,
efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial
dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering
terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka yang tunduk
pada khusus penyandang cacat .
Pengertian Psikologi Pendidikan menurut para ahli :
v Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi
pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki
masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut
ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi
pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses
pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip
dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
v Sedangkan menurut Witherington, Pengertian
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
v Tardif (dalam Syah, 1997: 13) juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi
Pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan
penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.
Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kami mengambil
kesimpulan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam dunia
pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk
mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
B. SEJARAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi
pendidikan adalah suatu ilmu pengetahuan
yang masih tergolong baru. Zaman Herbart dan Pestalozi telah berusaha memasukan
psikologi dalam pendidikan, akan tetapi cara bekerja mereka masih di dasarkan
atas hasil renungan semata-mata tanpa di uji kebenarannya dengan penyelidikan
empiris. Berarti dalam lingkungan filsafat. Psikologi pendidikan baru merupakan
ilmu yang sebenarnya dalam arti sebagai ilmu yang yang bersifat empiris, baru
timbul pada abad ke20. Thorndike yang pertama mengarang buku psikologi
pendidikan yang didasarkan atas hasil-hasil penyelidikan empiris experimental pada tahun 1913.
Dalam buku itu dikemukakan dengan jelas
hasil-hasil penyelidikannya dan penggunaannya dalam lapangan pendidikan. Antara
lain anak setepattepatnya dan seobyektif mungkin.dengan terbitnya buku itu
mulailah psikologi pendidikan menjadi ilmu pengetahuan yang bersifat
eksperimentail, selain itu para ahli lain mengadakan penyelidikan yang lebih
luas dan lebih teliti, penyelidikan menyebabkan psikologi pendidikan mengalami
perkembangan yang sangat pesat, sehingga ilmu ini sekarang telah merupakan
lapangan spesialisasi .
C. OBJEK ATAU CAKUPAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN
METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Cakupan
psikologi pendidikan
Sekarang
kita melihat adanya kecenderungan untuk memberikan perwujudan baru dari
psikologi pendidikan dengan cara mempergunakan itstilah-istilah baru.
Pada
umumnya isi atau daerah psikologi pendidikan dapat di bagi menjadi 4 golongan :
1.
pertumbuhan dan perkembangan
individu yang dibicarakan di antaranya heriditet dan lingkunga perlengkapan
dasar dan ajar manusia, teori-teori dari pertumbuhan dan perkembangan individu.
2.
masalah belajar (Bahasa Pengajaran)
dan perbuatan belajar, methode belajar, teoribelajar dan alat perlengkapannya
yang akan dibahas secara tuntas dan mendalam lagi mendasar kemudian.
3.
pengukuran dan penilaian. Prinsip-prinsip dari
testing, penggunaanya dalam pengukuran kecerdasan dan hasil-hasil perbuatsn belajar faedah
testing untuk pekerjaan sekolah.
4.
penyuluhan dan bimbingan. Yang
dibicarakan diantaranya dasar-dasar dari penyuluhan dan bimbingan, macamnya
serta tujuannya termasuk persoalan mental – hygiene di sekolah.
Methode
psikologi pendidikan
Perlu
dijelaskan di sini bahwa setiap situasi dalam psikologi pendidikan membutuhkan
pendekatan dengan cara tertentu sesuai dengan sifat dan hakikat dari pada
situasi itu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatakan yang berupa pula.
Maka dari pula itu para ahli psikologi pendidikan dalam menjalankan tugasnya
tidak selalu mempergunakan satu macam methode atau lebih. Dalam psikologi
pendidikan methode – methode yang sering
digunakan ada 9 macam :
1.
Mehode Insropeksi
2.
Methode Observasi
3.
Methode Eksperimen
4.
Methode Test
5.
Methode Angket
6.
Methode Proyeksi
7.
Methode Case Studi
8.
Methode Klinis
9.
Methode Satistik
Methode instropeksi : methode ini adalah suatu
methode yang tertua, methode ini dipergunakan untuk menyelidiki proses – proses
kejiwaan yang berlangsung pada diri sendiri; banyak ahli yang keberatan untuk
menggunakan methode inisebagai alat penyelidikan yang penting adalah instropeksi
itu tidak mungkin obyektif hasilnya atau dengan dengan kata lain mengandung
beberapa kelemahan yaitu :
a.
Pada waktu mengamati apa yang
terjadi pada dirinya sendiri sebenarnya menghayati sesuatu obyek yang telah
merupakan campuran proses yang sebenarnya diselidiki dari proses akibat
melakukan penyelidikan.
b.
Instropeksi mengandung sugesti
karena pengaruh ini maka sering terjadi sesuatu yang sebenarnya masih belum
jelas telah ditafsirkan sebagai sesuatu yang nampak dengan jelas.
c.
Instrospeksi tergantung pada
ingatan sedangkn ingatan kita tidak 100% benar, akibatnya sering banyak yang
dilupakan dengan agar bisa memberikan gambaran yang lengkap mengenai situasnya
orang melengkapi dengan kerja fantasi.
d.
Pada manusia ada kecendrungan untuk
melindungi egonya, maka sering kali dia lupa menyampaikan hasil penghayatan
mengenai dirinya yang sekiranya hasil itu menggangu egonya. Instrospeksi juga
mengandung kelemahan – kelemahan namun demikian instrospeksi juga mengandung
beberapa keuntungan yaitu :
1)
Banyak gejala psikis yang hanya
dapat diselidiki dengan methode insrtospeksi.
2)
Bila orang disuruhmengadakan
instrospeksi dengan hanya memberi laporan mengenai garis besar dari peristiwa
yang dialami pada umumnya laporan masih obyektif.
3)
Instrospeksi sebenarnya merupakan
dasar dari ekstropeksi, bila orang melukiskan hasil pengalamannya mengenai diri
orang lain sebenarnya ia telah melukiskan apa yang dialami pada diri sendiri
akibat melakukan pengamatan itu.
D. MANFAAT
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Bahwa
pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan yang perlu
dipelajari dan dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalankan tugas sebagai
guru dengan cara sebaik-baiknya.
Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi guru dan calon guru dapat dibagi menjadi dua
aspek, yaitu:
Untuk Mempelajari Situasi
Dalam Proses Pembelajaran
Psikologi
pendidikan memberikan
banyak kontribusi kepada guru dan calon guru untuk meningkatkan efisiensi
proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda seperti di bawah ini:
1) Memahami Perbedaan
Individu (Peserta Didik)
Seorang guru
harus berhadapan dengan sekelompok siswa di dalam kelas dengan hati-hati,
karena karakteristik masing-masing siswa berbeda-beda. Oleh karena itu sangat
penting untuk memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut pada berbagai
tingkat pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan proses pembelajaran yang
efektif dan efisien. Psikologi pendidikan dapat membantu guru dan calon guru dalam memahami
perbedaan karakteristik siswa tersebut.
2) Penciptaan
Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas
Pemahaman yang
baik tentang ruang kelas yang digunakan dalam proses pembelajaran sangat
membantu guru untuk menyampaikan materi kepada siswa secara efektif. Iklim
pembelajaran yang kondusif harus bisa diciptakan oleh guru sehingga proses
belajar mengajar bisa berjalan efektif. Seorang guru harus mengetahui
prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang
berbeda dalam mengajar untuk hasil proses belajar mengajar yang lebih baik.
Psikologi pendidikan berperan dalam membantu guru agar dapat menciptakan iklim
sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga proses pembelajaran di
dalam kelas bisa berjalan efektif.
3) Pemilihan
Strategi dan Metode Pembelajaran
Metode
pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu guru dalam menentukan strategi atau
metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan
karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat
perkembangan yang sedang dialami peserta didik.
4) Memberikan Bimbingan
Kepada Peserta Didik
Seorang guru
harus memainkan peran yang berbeda di sekolah, tidak hanya dalam pelaksanaan
pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai pembimbing bagi peserta didik.
Bimbingan adalah jenis bantuan kepada siswa untuk memecahkan masalah yang
mereka hadapi. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan memungkinkan guru untuk
memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang diperlukan untuk siswa pada
tingkat usia yang berbeda-beda.
5) Mengevaluasi
Hasil Pembelajaran
Guru harus
melakukan dua kegiatan penting di dalam kelas seperti mengajar dan
mengevaluasi. Kegiatan evaluasi membantu dalam mengukur hasil belajar siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu guru dan calon guru dalam
mengembangkan evaluasi pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis
evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip evaluasi maupun menentukan hasil-hasil
evaluasi.
Untuk Penerapan
Prinsip-prinsip Belajar Mengajar
1) Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan
pembelajaran mengacu pada perubahan perilaku yang dialami siswa setelah
dilaksanakannya proses pembelajaran. Psikologi pendidikan membantu guru dalam
menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran.
2) Penggunaan Media Pembelajaran
Pengetahuan
tentang psikologipendidikan diperlukan guru untuk merencanakan dengan tepat media
pembelajaran yang akan digunakan. Misalnya penggunaan media audio-visual,
sehingga dapat memberikan gambaran nyata kepada peserta didik.
3) Penyusunan Jadwal Pelajaran
Jadwal
pelajaran harus disusun berdasarkan kondisi psikologi peserta didik. Misalnya
mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa seperti matematika ditempatkan di
awal pelajaran, di mana kondisi siswa masih segar dan semangat dalam menerima
materi pelajaran.
KESIMPULAN
Psikologi Pendidikan adalah suatu pengetahuan yang
cara belajarnya melalui penerapan metode-metode dari berbagai teori dalam
kehidupan sehari-hari. Yang didalam teori-teori tersebut memiliki aspek-aspek
tentang bagaimana menumbuhkan motivasi untuk belajar, sehingga peserta didik
mengetahui karakteristiknya.
Berdasarkan
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan psikologi pendidikan berperan dalam membantu guru untu merencanakan,
mengatur dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
Mustaqim dan wahib,A,
CARI TAHUNNYAPsikologi Pendidikan.Jakarta:
PT RINEKA CIPTA.
Di
baca dari halaman 1-9 pada hari 18 Maret 2013, 18:10:59
belajarpsikologi.com
di akses pada tanggal 20 Maret 2013, 6:15:44
di akses pada
tanggal 20 Maret
2013,
6:16:06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar