PEMBELAJARAN
KELAS RANGKAP
SKENARIO
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
AWAL
a. Guru
menyiapkan kondisi siswa untuk siap belajar.
b. Guru
mengucap salam.
c. Guru
dan siswa berdoa.
d. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran baik kelas 1
maupun kelas 2.
e. Guru
memberikan appersepsi.
f. Guru
memberikan motivasi.
g. Guru mengajukan pertanyaan baik lisan maupun tulisan
INTI
a.
Guru menjelaskan kelas 1 membaca dan menulis lambang bilangan 1-20 dan
kelas 2 dokumen keluarga sebagai sumber belajar.
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
c.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
dari materi yang telah dijelaskan.
d.
Kemudian guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa dengan
memberikan penekanan pada hal-hal yang penting.
AKHIR
a. Guru
dan siswa menyimpulkan pelajaran bersama-sama.
b.
Kemudian guru melakukan evaluasi secara lisan, perbuatan dan tulisan.
c. Guru
memberikan penilaian terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran.
d.
Guru dan siswa mengerjakan dan membahas
soal di LKS dalam buku yang dibagikan
guru.
e. Guru memberikan motivasi pada siswa untuk mengulang-ulang
pelajaran di rumah
f. Guru menutup pelajaran.
A. Sinopsis
Sajian ini
diawali dengan perkenalan guru dan murid mengenai bilangan
1-10 bagi kelas 1 dan pengertian dokumen di kelas 2,
lalu lanjutkan dengan menanyakan pemahaman anak kelas 1 mupun kelas 2 sebelum memulai pelajaran. Setelah akhir pelajaran
ini siswa kelas 1 dapat
memahami
membaca dan menulis lambang bilangan 1-20 dan kelas 2 dokumen keluarga
sebagai sumber belajar.
B. Setting
Ruang
kelas : Terdiri dari meja dan kursi guru,meja dan kursi siswa-siswa.
C. Properti
- Buku siswa
- Media gambar
D. Talent
Guru dan
siswa-siswanya.
E. Naskah
Guru
:”selamat pagi anak – anak”
Siswa -siswa :”selamat pagi pak guru”
guru
:” apa kabar
kalian pagi ini??”
Siswa-siswa : “luar biasa…..”
Guru
:”Coba siapa yang boleh pimpin doa”
(Salah satu siswa menjawab)
Siswa
:”saya pak guru,,berdoa di mulai”
seketika suasana kelas hening
siswa
:”berdoa selesai”.
Setelah itu
Guru
: “kenapa tidak semangat semua? Belum sarapan? harus semangat apa lagi
hari ini, hari ini hari baru jadi siswa-siswa harus semangat sama dengan Pak
guru betul tidak”?
Siswa-siswa : “betul pak guru.”
Guru
: “nah begitu harus semangat-semangat semua supaya boleh belajar dengan
semangat semua”.
Guru
:”Sekarang kita mulai pelajarannya. Tapi sebelumnaya
Pak guru akan membagi anak-anak dalam dua kelompok kelas 1 dan kelas 2. siapkan alat tulis kalian masing-masing”.
Siswa-siswa :” baik pak guru “.
Guru
:”hari ini kita akan belajar di kelas ini digabung kelas 1 disini dan kelas 2 di
sebelah sini. Supaya belajar kita hari ini boleh berjalan dengan baik anak-anak
Pak guru harapkan dengar-dengaran semua. Hari ini kelas 1 akan belajar membaca
dan menulis lambang bilangan dari 1-20 dan kelas 2 akan belajar Dokumen
keluarga sebagai sumber belajar.
Siswa-siwa : “iya pak guru”
Guru
: “kelas 2 baca dulu pengertian dokumen di buku siswa (guru membagikan buku siswa) di halaman 2.
Pak guru mau mengajarkan kelas 1 dulu”
Siswa kelas
2 : “baik pak guru”
Guru
: “kelas 1 kita akan membaca dan menulis lambang bilangan 1-20. Siapa
sudah pernah membaca dan menulis lambang bilangan ”
Siswa kelas
1 : “belum (yang lain) sudah”
Guru
: “nah yang lain sudah tapi yang lain belum jadi kita semua akan belajar
sama-sama supaya yang sudah boleh ingat kembali kalau sudah lupa betul tidak ?”.
Siswa-siswa : “betul pak guru”.
Guru : (guru membagikan buku siswa)“kalau begitu lihat halaman 25 yang
pertama lihat yang paling atas masih ingat bilangan 1 sampai 10 ayo kita
baca bersama sama bilangan di bawah ini”.
Siswa kelas
1 : “baik pak guru”.
Guru : “sama-sama”.
Guru dan Siswa
kelas 1: “ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10”.
Guru : “bagus semua, siapa tahu bilangan berapa setelah 10 perhatikan urutan bilangan di bawah
ini coba semua siswa perhatikan pak guru mau perhatikan dulu kelas 2 ”.
(Guru pindah dulu memperhatikan ke kelas 2)
Guru : “sudah semua sudah tahu apa itu
dokumen?”.
Siswa kelas 2 : “sudah”.
Guru : “coba siapa boleh
jelaskan?”.
(Salah satu siswa mengangkat tangannya untuk
menjawab)
Siswa kelas
2 : “saya pak guru”.
Guru : “coba jelaskan?”.
Siswa kelas
2 : “dokumen adalah
surat yang tertulis foto termasuk dokumen”.
Guru : “bagus tepuk tangan”.
(semua siswa tepuk tangan)
Guru : “benar yang
dikatakan ......(salah satu siswa kelas 2) dokumen adalah surat
yang tertulis. foto juga termasuk
dokumen supaya tidak rusak foto sebaiknya disimpan, foto waktu kecil adalah
kenangan berharga perlu disimpan rapi karena foto diri adalah dokumen pribadi
foto diri harus dijaga disimpan di tempat yang aman juga tidak lupa contohnya
di lemari atau di tempat lainnnya. Coba perhatikan gambar-gambar di depan contoh
macam-macam dokumen pribadi dan keluarga”.
Siswa kelas 2 : “baik pak guru”.
Guru : “pak guru akan kembali dulu
ke kelas 1”.
(guru kembali ke kelas 1)
Guru : “sudah anak-anak sudah
perhatikan”.
Siswa kelas
1 : “sudah”.
Guru
: “disitu ada angka berapa? Ada angka 11-20 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 supaya anak-anak lebih jelas ayo
kita baca bilangan ini ”.
Guru dan Siswa kelas 1
: “11 sebelas 12 dua belas 13 tiga belas 14 empat belas 15 lima belas 16 enam belas 17
tujuh belas 18 delapan belas 19 sembilan belas 20dua puluh”.
Guru : “sudahkan sudah tahu
semua?”.
Siswa kelas
1 : “sudah”.
Guru
: “kalau semua sudah mengerti habis angka 10 dilanjutkan dengan angka
berapa sekarang waktunya anak-anak menulis lambang bilangan 11
sampai 20”.
Siswa kelas
1 : “baik pak guru”.
(guru pindah lagi ke kelas2)
Guru
: “sudah perhatikan macam-macam dokumen?”.
Siswa kelas 2 : “sudah pak guru”.
Guru
: “ ada berapa? kita sebutkan sama-sama ”.
Guru dan Siswa kelas 2 : “dokumen ada bermacam macam, ada foto, akta kelahiran, surat izin mengemudi
SIM, sertifikat tanah, ijazah, rapot, stnk,surat nikah, dan paspor”.
Guru : “sudahkan semua paham
macam-macam dokumen sekarang tulis di buku cara-cara menyimpan dan memelihara dokumen atau surat-surat penting agar
tidak rusak”.
(guru ke kelas 1)
Guru
: “selesai anak-anak menulis lambang bilangan 11 sampai 20? ”.
Siswa kelas 1 :
“sudah ”.
Guru
: “coba kita lihat sama-sama benar tidak jawaban anak-anak semua? Kita
bahas bersama-sama ”.
(guru memeriksa sambil membahas bersama
dengan siswa kelas 1 )
Guru
: “bagus semua sudah menjawab dengan baik yang lain yang masih belum
benar perbaiki dengan teman sebangku”.
Siswa kelas 1 :
“iya pak guru ”.
(guru kembali ke
kelas 2 untuk memeriksa jawaban anak-anak)
Guru
: “sudah selesai mengerjakan cara-cara menyimpan
dan memelihara dokumen atau surat-surat penting agar tidak rusak?”.
Siswa kelas 1 :
“sudah selesai”.
(guru membimbing dan mengajari siswa tentang cara menyimpan dan memelihara
dokumen atau surat-surat penting agar tidak rusak)
Guru
: “kalo begitu kita bahas bersama-sama apa jawaban anak-anak? (guru menunjuk beberapa siswa untuk
membacakan hasil dan siswa membacakan hasil) sudah baik semua jawaban anak-anak
cara menyimpan dan memelihara dokumen atau surat-surat penting agar tidak rusak
dapat kita simpan di tempat-tempat aman tapi tak mudah kita lupakan, foto-foto
di taruh di album, dan kertas-kertas penting kita laminating juga lain-lain
yang sudah anak-anak sebutkan”.
Guru
: “bagus anak-anak semua sudah menjawab semua pertanyaan dengan baik dan
kesalahan yang ada sudah diperbaiki semua”.
Guru
: “jadi anak-anak semua sudah mengerti apa yang sudah kita pelajari hari
ini?
Siswa-siswa : “sudah pak
guru.”
Guru : “apa ada pertanyaan dari
anak-anak semua? Kelas1 ? kelas 2 ?
Siswa-siswa : “ tidak ada pak guru.”
Guru : “ anak-anak kelas 1 berarti
urutan lambang bilangan dari 1-10 habis
10 dilanjutkan dengan angka 11-20 kelas 2 dokumen adalah surat yang tertulis foto
termasuk dokumen ada macam-macam dokumen supaya tidak rusak sebaiknya disimpan
secara aman dan di tempat aman anak-anak semua supaya tidak lupa sampai dirumah
diulang lagi pelajaran kita hari ini.
(guru menutup
pelajaran hari ini )
Guru
:”Coba siapa yang boleh pimpin doapulang?”.
(Salah satu siswa menjawab)
Siswa
:”saya pak guru,,berdoa di mulai”
seketika suasana kelas hening
siswa
:”berdoa selesai”.
Guru
: “kalau
begitu kita
cukupkan pelajaran hari ini sampai
berjumpa lagi” (Gurupun keluar ruangan).